POLIJE SIAP BERTRANSFORMASI MENJADI SATKER PKBLU


Keterangan foto :
Siap menjadi Satker BLU : Direktur Polije Saiful Anwar, S.TP, MP dan Direktur Polinema Drs. Awan Setiawan, MM Menandatangani MoU Kerjasama Pengembangan Kelembagaan

Politeknik Negeri Jember (Polije) sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi unggulan terus berbenah untuk mewujudkan rencana strategis (Renstra) 2020-2024 dan visi menjadi Politeknik Unggul di Asia pada tahun 2035. Salah satu tahapan tersebut dengan mewujudkan Komitmen menjalankan Reformasi Birokrasi, akselerasi layanan serta pengembangan institusi. Strategi yang dilakukan dengan memulai mempersiapkan diri bertranformasi menjadi Satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU). 

Keseriusan dalam mempersiapkan perubahan peningkatan tata kelola keuangan dan akademik juga terus dimatangkan dan masuk dalam Rencana Strategis Polije Tahun 2020-2024. Hal itu disampaikan Direktur Politehnik Jember, Saiful Anwar STP, MP disela-sela sosialisasi tentang pengelolaan keuangan BLU yang bekerja sama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung Asih Asah Asuh Senin (15/2) kemarin.

“Target kinerja yang kita harapkan segera bisa diwujudkan salah satunya yakni menyiapkan persyaratan untuk segera diusulkan ke Kemendikbud menjadi Satker BLU dalam hal tata kelola keuangan,” ujarnya.

Selanjutnya Saiful Anwar menerangkan dalam rangka mewujudkan itu, pihaknya kini terus mematangkan segala persiapan yang dipersyaratkan sehingga diharapkam komitmen seluruh pemangku kepentingan dilingkungan Polije dapat bersinergi menyiapkan langkah dan tahapan untuk menuju jenjang sebagai Satker BLU.

“Hari ini kita bekerjasama dengan Tim pendamping Polinema Malang untuk memberikan pengalaman dan audensi kepada kami khususnya dalam menjalankan program-program PKBLU,” imbuhnya. Untuk saat ini rangkaiaan persiapan yang telah dilakukan pihak Polije menuju PTN berpredikat BLU diantarannya menginventarisasi potensi-potensi unit usaha sekaligus pengembangan program studi serta potensi-potensi lainnya.

“Nantinya dari upaya inventarisasi dan telaah yang dilakukan maka akan ditemukan langkah dalam penegelolaan PNBP secara efektif dan fleksibel dalam pengunaan anggaran tersebut,” tandasnya.

Saiful Anwar juga menyampaikan transformasi Polije sebagai PTN-BLU juga merupakan bentuk komitmen dari seluruh jajaran yang diharapkan bisa menjadikan Polije jauh lebih baik kedepan khususnya dalam hal tata kelola anggaran untuk menunjang pengembangan institusi.

“Dengan berpredikat BLU, kita optimis khususnya dalam hal pengelolaan keuangan akan bisa dilakukan secara akuntabel yang menjadi bagian komitmet reformasi birokrasi Polije sekaligus dengan status BLU maka terbangun paradigma baru yang jauh lebih baik salah satunya memaksimalkan target kinerja pegawai,” pungkasnya.

Sementara menurut Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), Drs Awan Setiawan, MM, ada perbedaan kewenangan antara PTN berstatus BLU dan Non BLU. Menurut dia, PTN yang berstatus BLU memiliki keleluasaan dan keluwesan dalam pengelolaan anggaran.

“Jadi lebih fleksibel, misalnya jika ada revisi anggaran dengan BLU maka tidak perlu dilakukan hingga tingkat Kementerian, cukup sampai Kanwil sudah dapat diselesaikan. Tentunya hal itu juga berdampak pada efesiensi waktu yang jauh lebih singkat,” terangnya.

Tak hanya di tataran pengelolaan keuangan saja,PTN berstatus BLU juga mampu memberikan efek baik terhadap peningkatan kwalitasdan prestasi akademik dan kemahasiswaan.

“Dengan status BLU efeknya bisa dikatakan menyeluruh tidak hanya sebatas terkait keuangan saja namun secara keseluruhan berdampak akselerasi dalam pengembangan semua aspek secara kelembagaan, termasuk kesejahteraan,” pungkasnya.